Sabtu dan Minggu, Samsat se-Sulsel Tetap Buka
MAKASSAR -Bapenda Sulsel - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Wilayah Makassar I Selatan (Samsat Mappanyukki) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Wilayah Makassar II Utara (Samsat Sudiang) tetap buka untuk melayani pelanggan samsat pada Sabu (26/5).
Kepala UPT Pendapatan Wilayah Makassar I Selatan H. Harmin Hamid mengatakan, Samsat Mappanyukki beserta sejumlah gerai tetap beroperasi pada hari libur, Sabtu (26/5).
“Samsat Mappanyukki, Kedai Sunu, Kedai Hertasning, dan Drive Thru Pettarani buka sejak pukul 09.00-12.00,” kata Harmin kepada wartawan.
Ia menambahkan, pada hari Minggu (27/5), Samsat Mappanyukki juga buka di Car Free Day Pantai Losari Makassar pukul 07.00 hingga pukul 09.30 dengan menghadirkan samsat keliling di depan RS Stella Maris Makassar.
“Pada bulan Mei hingga Juni kami buka terus meski hari Sabtu dan Minggu. Kami hanya libur di bulan Juni pada tanggal 15,16 dan 17 yang merupakan Hari Raya Idul Fitri,” katanya.
Samsat Sudiang yang membawahi sejumlah cabang di wilayah Makassar bagian utara juga buka pada hari Sabtu dan Minggu. Kepala UPT Pendapatan Wilayah Makassar II Utara, Nurlina, mengatakan, pada hari Sabtu (26/5), Samsat Sudiang di Jalan Pajjaiyyang akan beroperasi untuk melayani pelanggan.
Kami juga menghadirkan samsat keliling di sekitaran Underpas Mandai. Selain itu, kami juga melayani pelanggan di Kedai khatulistiwa dan di Kedai Boulevard, ujar Lina.
“Seperti Samsat Mappanyukki, kami juga tetap buka pada hari libur di bulan Mei dan Juni kecuali hari 15, 16, dan 17 Juni karena hari lebaran.
Selain di Makassar, Samsat se-Sulsel juga beroperasi melayani pelanggan pada Sabtu ini mulai pukul 09.00-pukul 12.00.
“Sabtu dan Minggu kami buka mulai pukul 08.30 sampai pukul 12.00. Tidak ada istilah libur demi pelayanan prima kepada pelanggan samsat,” tambah Kepala UPT Pendapatan Wilayah Takalar, H. Sopyan.
Pada tahun 2018 ini Bapenda Sulsel ditargetkan pajak kendaraan bermotor (PKB) sebesar Rp 1,1 triliun. Hingga triwulan I realisasi PKB sudah mencapai Rp 270 miliar atau sebesar 23,32 persen.